Saturday 12 October 2013

Kamus Astronomi dari A Sampai Z

21:56


Artikel ini penulis share kepada para penggemar Astronomi atau pelajar yang mau menambah sedikit wawasan tentang istilah-istilah dalam Astronomi.



Note: Click "Buka" untuk melihat kandungan kata-kata nya!.
A:
Aberasi kromatis: cacat pada lensa yang mengakibatkan berkas cahaya untuk panjang gelombang yang berbeda dibiaskan dengan sudut yang berbeda. Cacat ini dapat diatasi dengan memberikan lensa tambahan.

Aberasi sferis: cacat pada cermin berbentuk kulit bola yang mengakibatkan perbedaan sudut pantul antara berkas cahaya yang jatuh di titik yang dekat dari sumbu cermin dengan berkas cahaya yang jatuh di titik yang jauh dari sumbu cermin (misalnya di tepi cermin)

ALGOL – Juga dinamakan Beta Persei. Sebuah bintang pasangan pemudar yang jauhnya 82 tahun cahaya dalam rasi Perseus. Algol sedikit menyuram setiap 2,87 hari seraya ia terhalang oleh sebuah bintang pasangan yang lebih suram. Variasi kecerlangan Algol ditemukan dan dijelaskan di tahun 1782 oleh ahli astronomi amatir Inggris, John Goodricke (1764-86).

ALPHA CENTAURI – Bintang terdekat matahari, sejauh 4,3 tahun cahaya. Sebenarnya ia terdiri atas tiga bintang yang saling berhubungan karena gravitasi, walaupun bagi mata telanjang mereka nampak bagai satu. Alpha Centauri adalah bintang paling cemerlang dalam rasi Centaurus, dan ketiga paling cemerlang di langit.

ANTARES – Sebuah bintang raksasa merah yang terletak di rasi Scorpio. Garis tengahnya 300 kali matahari. Ia adalah salah satu bintang terbesar yang diketahui mengeluarkan cahaya setara dengan 5000 Matahari kita. Letak Antares sejauh 430 tahun cahaya.

APHELION – Titik garis edar terjauh dari matahari yang dicapai oleh suatu benda angkasa. Kebalikan Aphelion adalah Perihelion

AQUARIUS – Pembawa Air. Sebuah rasi zodiak yang terletak di daerah katulistiwa langit. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Februari hingga pertengahan April.

ARCTURUS – Sebuah bintang raksasa merah bergaris tengah 27 kali matahari yang terletak di rasi Belahan Utara, Bootes, sang Gembala

ASTEROID – Juga disebut sebagai planet minor, yakni sekumpulan benda angkasa berukuran kecil dengan bentuk tidak beraturan yang mengedari matahari. Orbit asteroid umumnya berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid memiliki orbit yang menyimpang sehingga dapat memotong orbit Bumi. Asteroid semacam ini digolongkan sebagai Near Earth Asteroid (NEA).

AU – Astronomical Unit/Satuan Astronomi. Adalah satuan jarak dalam astronomi yang didefinisikan sebagai jarak rata-rata Bumi-Matahari. 1 AU = 1,49597870691 × 1011 (± 3) m

Apfokus: jarak terjauh sebuah benda terhadap titik fokus elips orbitnya. Misalnya, jarak terjauh Bumi dari Matahari disebut dengan aphelion. Dalam sistem Bulan – Bumi, namanya apogee. Dalam sistem bintang ganda, namanya apastron. Bumi berada di aphelion saat bulan Juli.

Asensiorekta: salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang mendefinisikan jarak antara titik gamma dengan titik potong proyeksi benda langit dari kutub ke ekuator langit. Asensiorekta dihitung sepanjang ekuator langit dari 0 – 24 jam berlawanan gerak harian bintang.

Asterisme: kumpulan bintang di langit yang membentuk pola tertentu. Sebuah asterisme bisa saja merupakan bagian dari sebuah rasi (misalnya bintang tujuh di rasi Ursa Major dan Ursa Minor) atau gabungan dari beberapa bintang di berbagai rasi (misalnya segitiga musim panas yang terdiri dari bintang Vega, Deneb, dan Altair).

Asteroid: benda kecil di tata surya, yang sangat banyak terdapat di antara orbit Mars dan Jupiter. Selain itu, ada juga NEA, Near Earth Asteroid atau asteroid di dekat Bumi.

Astrometri: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari penentuan posisi objek langit. Contohnya penentuan orbit bintang ganda, asteroid, dan gerak diri bintang.

Astrofisika: cabang ilmu dalam astronomi yang mempelajari proses fisika yang terjadi di dalam objek langit. Seperti reaksi nuklir di dalam inti bintang dan proses hantaran energi dari inti bintang hingga ke atmosfernya.

Aurora: cahaya yang timbul di lapisan ionosfer akibat interaksi antara partikel bermuatan yang berasal dari angin Matahari dengan medan magnet planet. Di Bumi, aurora ada 2 macam, yaitu aurora Borealis (terlihat dari Bumi belahan utara) dan aurora Australis (terlihat dari Bumi belahan selatan).

Autumnal Equinox: saat Matahari berada tepat di ekuator langit pada sekitar tanggal 23 September setiap tahunnya. Pada saat itu, kawasan Bumi yang ada di utara khatulistiwa mengalami musim gugur dan yang ada di selatan mengalami musim semi.

Awan Oort: awan hipotetik yang terletak di bagian tepi tata surya kita dan berisikan batuan beku yang menjadi sumber komet. Jaraknya sekitar 50.000 SA dari Matahari.
B:
Benda Hitam (Black Body): benda hipotetis yang menyerap semua energi yang diterimanya. Benda ini dapat didekati dengan membuat eksperimen berikut: sebuah benda berongga yang diberi lubang kecil dipanaskan. Apabila kita amati lubang yang ada di benda tersebut maka sifat pancaran energinya mendekati sifat benda hitam.

Bimasakti: galaksi yang kita tinggali. Dalam bahasa Inggris, galaksi ini disebut Milkyway.

Binokular: alat bantu optik yang terdiri dari sepasang sistem lensa yang lebih dikenal dengan istilah kekeran. Binokuler ini membentuk bayangan tegak sehingga lebih sering digunakan sebagai teropong medan/Bumi daripada teropong langit.

Bintang: benda langit yang menghasilkan dan memancarkan energi/cahayanya sendiri.

Bola langit: bola khayal yang digunakan untuk memetakan seluruh benda langit. Bola ini merupakan perluasan dari bola Bumi dan memiliki unsur-unsur yang mirip seperti yang dimiliki Bumi, yaitu kutub utara dan selatan langit serta ekuator langit.

Bolide: bola api yang mengeluarkan suara bergemuruh, yang timbul ketika meteor melintas di udara.

Bulan: secara umum berarti satelit alami sebuah planet. Secara khusus berarti nama satelit milik Bumi. Selain itu juga memiliki arti penanda waktu yang berisikan sekitar 30 hari dalam penanggalan/sistem kalender.

Bulge: bagian pusat dari sebuah galaksi spiral yang menonjol, berbentuk spheroid yang ukuran tiga sumbunya berbeda.

Bujur: salah satu komponen penentu koordinat dalam sistem koordinat Bumi, horison, ekliptika, dan galaktik. Garis bujur selalu menghubungkan kutub utara dan kutub selatan sistem koordinatnya. Biasanya memiliki nilai 0° – 360°.

BINTANG GANDA – Atau juga biasa disebut Bintang Pasangan (binary), adalah sepasang bintang yang dihubungkan oleh gravitasi. Sebagian besar pasangan tampak sebagai bintang tunggal bagi mata telanjang, tetapi dapat terlihat terpisah dengan teleskop. Namun beberapa diantaranya begitu saling dekat sehingga adanya pasangan hanya dapat disimpulkan dari analisa cahaya gabungannya. Dalam beberapa pasangan, bintangnya secara berkala saling menghalangi.

BINTANG NEUTRON – Bintang padat kecil yang diperkirakan menandai titik ajal evolusi bintang yang lebih besar dari matahari. Bintang Neutron hanya bergaris tengah 15 km, tetapi ia banyak mengandung materi sebanyak matahari kita. materi itu tergencet sedemikian padatnya sehungga sesendok bahan bintang neutron berbobot milyaran ton. Sumber radio berkilat-kilat yang dinamakan Pulsar sebenarnya adalah bintang neutron.

BINTANG UBAH – Bintang yang keluaran cahayanya berubah. Beberapa bintang itu ukurannya berubah seperti Variabel Cepheid, tetapi lainnya adalah bintang ganda dekat yang secara berkala saling menghalangi (pasangan pemudar). Di tahun 1975 tercatat dalam katalog galaksi kita lebih kurang 25.000 bintang ubah.

BINTIK MATAHARI – Daerah-daerah yang lebih sejuk dalam permukaan matahari, di fotosfera. Ia tampak suram dibandingkan dengan kelilingnya yang lebih cemerlang, tetapi ia cukup panas, kira-kira 4.500º C. Bintik matahari ada hubungannya dengan medan-medan magnet di Matahari, yang rupanya menghalau aliran panas melalui fotosfera, dan ini menimbulkan bintik.
C:
Centaurus: rasi berbentuk setengah manusia dan setengah kuda yang berada di belahan langit selatan. Rasi ini berada sangat dekat dengan rasi Crux. Dua kakinya, dua bintang paling terang di rasi ini yaitu bintang Alfa dan Beta Centauri, menunjuk rasi Crux di sebelah baratnya.

Cepheid: nama turunan dari rasi Cepheus. Nama rasi ini terkenal karena bintang variabel Cepheid yang menjadi salah satu andalan dalam menentukan jarak galaksi yang jauh. Bintang variabel ini memiliki keteraturan dan hubungan antara luminositas dengan periode variabilitasnya.

Ceres: nama sebuah planet katai yang terletak di sabuk asteroid (antara Mars dan Jupiter). Awalnya, Ceres dikelompokkan sebagai asteroid. Namun berubah menjadi planet katai sejak Agustus 2006.

Crux: rasi berbentuk salib/layang-layang yang berada di belahan langit selatan. Rasi ini menjadi salah satu penunjuk arah selatan yang cukup akurat. Rasi ini dapat diamati setelah Matahari terbenam pada bulan Maret hingga September.

CANCER – Kepiting. rasi zodiak yang terletak dalam langit belahan utara. Matahari melewati rasi ini dari akhir Juli hingga pertengahan Agustus. Cancer adalah rasi zodiak paling samar, tanpa bintang cemerlang. Ciri yang paling menarik adalah kelompok bintang Praesepe, disebut sebagai sarang lebah, sejauh 520 tahun cahaya.

CANOPUS – Bintang cemerlang kedua di langit malam. Letaknya sejauh 119 tahun cahaya dalam rasi Carina (kerangka kapal), di langit Belahan Selatan. Canopus ialah sebuah bintang raksasa kuning, 25 kali garis tengah Matahari. Wahana antariksa menggunakannya sebagai bintang navigasi.

CAPELLA – Bintang paling cemerlang dalam rasi Auriga (Pengendara Kereta Perang), rasi dalam Belahan Utara. Sebenarnya ia adalah sebuah bintang ganda, terdiri atas dua bagian yang saling edar setiap 104 hari. Jauh Capella 45 tahun cahaya.

CAPRICORNUS – Kambing Laut. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan Selatan. Matahari melewati rasi ini antara akhir Januari dan pertengahan Februari.

CASSIOPEIA – Sebuah rasi berbentuk ‘W’ yang menonjol dekat kutub utara langit. Ia dinamakan menurut ratu mitologi Yunani. Dalam rasi ini sebuah supernova menyala di tahun 1752, diamati oleh Tycho Brahe.

CASTOR – Bintang paling cemerlang kedua dalam rasi Gemini, sebuah rasi belahan utara. Castor sesungguhnya terdiri atas enam bintang yang dihubungkan oleh gravitasi, meskipun mereka nampak seperti satu dengan mata telanjang.

CENTAURUS – Atau mahluk manusia-kuda dari mitologi Yunani, ialah rasi menonjol di langit Belahan Selatan. Di dalamnya terdapat Proxima Centauri, bintang terdekat matahari. Ada pula Omega Centauri, sebuah kelompok globular bintang yang ratusan ribu jumlahnya, sejauh 17.000 tahun cahaya. Centaurus A, sebuah galaksi yang memancarkan gelombang radio, juga terletak dalam rasi ini.

CRUX – Salib selatan. Rasi yang terkecil di langit. Ia terletak dekat kutub angkasa selatan dalam suatu daerah Bima Sakti. Salib selatan mengandung nebula suram Kantong Arang, disamping keempat bintang cemerlang yang menandai bentuk salib yang termasyhur itu.

CYGNUS – Angsa. Sebuah rasi yang menonjol di langit belahan utara. Terkadang ia dinamakan Salib Utara karena bentuknya yang khusus. Bintangnya yang paling cemerlang adalah Deneb. Alberio, atau Beta Cygni, ialah sebuah bintang ganda di kepala angsa. Bintang 61 Cygni adalah yang pertama diukur Paralaks-nya. Cygnus mengandung Nebula Amerika Utara, sebuah awan gas berkilau dalam Bima Sakti. Juga Nebula Cadar, sisa dari ledakan supernova yang telah lama berselang.
D:
Deklinasi: salah satu besaran dalam koordinat ekuatorial yang mendefinisikan jarak antara ekuator langit ke benda langit. Nilainya adalah dari -90° hingga 90°.

Diagram garpu tala: diagram yang menunjukkan pengelompokan galaksi berdasarkan bentuknya. Diagram ini dibuat oleh Edwin Hubble.

Diagram HR: diagram Hertzsprung-Russel, yaitu diagram yang menunjukkan sebaran bintang berdasarkan luminositas dan temperaturnya.
E:
EKLIPTIKA – Jejak tampak Matahari di depan bintang-bintang setiap tahun. Sudah tentu ia sebenarnya disebabkan oleh bumi mengedari matahari. Ia dinamakan ekliptika karena gerhana (eklips) dapat terjadi hanya bilamana Matahari dan Bulan dekat garis ini.

EQUINOX – Titik potong antara equator langit dengan ekliptika. Matahari mencapai titik ini setiap tahun pada sekitar tanggal 21 Maret (disebut vernal equinox) dan 22 September (disebut autumnal equinox). Saat itu, siang dan malam akan tepat sama panjangnya

Efek Doppler: perubahan panjang gelombang suatu sumber pemancar gelombang yang dideteksi apabila sumber tersebut bergerak relatif terhadap pengamat. Pada pengamatan spektrum bintang/galaksi yang bergerak, kita akan melihat pergeseran panjang gelombang ke arah merah jika benda itu menjauhi kita dan pergeseran ke arah biru jika benda itu mendekati kita.

Ekuator langit: garis imajiner yang membagi langit menjadi dua bagian sama besar, yaitu belahan langit utara dan selatan. Garis ini merupakan perluasan dari garis ekuator/khatulistiwa hingga memotong bola langit.

Ekliptika: bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Bidang ini membentuk sudut sebesar 23,5° dengan ekuator langit. Dapat juga dikatakan sebagai lintasan semu Matahari selama satu tahun di langit.

Elips: suatu kurva tertutup yang memiliki dua buah titik pusat (disebut titik fokus). Kurva semacam ini dapat dihasilkan dari mengiris sebuah kerucut dengan sudut irisan antara 0 hingga sudut kemiringan sisi kerucut. Kelonjongan sebuah elips dinyatakan dengan nilai eksentrisitas antara 0 dan 1. Eksentrisitas 0 akan memberikan lingkaran, 1 berarti parabola, dan lebih dari 1 berarti hiperbola.

Elongasi: sudut yang dibentuk antara Matahari, Bumi, dan planet.

Equinox: berarti panjang siang yang sama dengan panjang malam. Terjadi 2 kali dalam setahun, yaitu di sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September.
F:
FLUKS BINTANG: jumlah energi yang dipancarkan satu satuan luas permukaan bintang ke segala arah.

FOTOMETRI: teknik dalam astronomi yang khusus mempelajari intensitas pancaran elektromagnetik dari benda langit.

FOTOSFER: bagian dari Matahari yang memancarkan cahaya.

FUSI (reaksi): reaksi penggabungan atom-atom. Di pusat bintang seperti Matahari, reaksi yang terjadi adalah pembentukan Helium dari Hidrogen.
G:
GALAKSI – Kumpulan berjuta-juta bintang, terikat bersama oleh gravitasi. Sebagian galaksi berbentuk spiral, seperti Bima Sakti kita dan Galaksi Andromeda, sedangkan sebagian lagi berupa gumpalan pekat yang disebut Galaksi Eliptik. Mungkin ada hingga satu bilyun galaksi yang masing-masing beranggotakan jutaan bintang yang dapat diamati menggunakan teleskop besar.

GEMINI – Atau Anak Kembar. Rasi zodiak dalam langit belahan utara, Dua bintang paling terang dalam Gemini adalah Castor dan Polux. Matahari melewati rasi ini dari akhir Juni hingga akhir Juli. Sebuah hujan meteor utama, Geminid, bersinar dari rasi ini dalam bulan Desember setiap tahun.

GERAK DIRI – Proper Motion. Perubahan kecil dalam posisi bintang selama jangka waktu tertentu. Perubahan tersebut disebabkan oleh gerakannya dalam antariksa. Gerak diri bintang tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. Ia dapat diukur pada gambar-foto skala besar yang diambil dengan teleskop selama bertahun-tahun. Gerak diri bintang pada akhirnya akan mengubah pola rasi yang sudah dikenal. Bintang dengan gerak diri terbesar adalah Bintang Barnard. Selama jangka waktu 180 tahun berubah posisinya sebesar diameter tampak bulan.

Geosentrisme: paham yang menyatakan bahwa tata surya (alam semesta) berpusat pada Bumi dan semua benda langit bergerak mengelilingi Bumi.

Gerak harian: gerak benda langit dalam sehari terbit dan terbenam dari timur ke barat.

Gerak tahunan: gerak Matahari dalam setahun yang berpindah-pindah rasi dari barat ke timur.

Gerhana: peristiwa tertutupnya sebuah objek karena adanya objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

Gravitasi: gaya tarik menarik yang timbul antara 2 benda bermassa atau lebih yang memiliki jarak tertentu.

Grup Lokal (Local Group): kelompok kecil galaksi di sekitar Galaksi Bimasakti. Beranggotakan sekitar 30 galaksi, kelompok galaksi ini hanya beranggotakan sedikit galaksi yang berukuran besar, di antaranya adalah Bimasakti, Andromeda, Awan Magellan Besar, dan Awan Magellan Kecil.

Gugus bintang (star cluster): sekelompok bintang-bintang yang berdekatan karena dilahirkan pada daerah yang sama. Terdapat dua jenis gugus bintang, yaitu gugus terbuka dan gugus bola.

Gugus terbuka/galaktik (open cluster ): gugus bintang dengan bintang anggota berjumlah kurang dari 100 bintang. Ruang antar bintang terlihat renggang

Gugus bola (globular cluster): gugus bintang dengan bintang anggota berjumlah hingga jutaan bintang. Ruang antar bintang terlihat rapat.
H:
Halo galaksi: komponen terbesar dari sebuah galaksi spiral. Diperkirakan bahkan membentang lebih jauh dari batas terjauh piringan yang bisa dilihat.

Heliosentrisme: paham yang menyatakan bahwa tata surya (alam semesta) berpusat pada Matahari dan semua benda langit mengelilingi Matahari.

Horison: garis khayal yang membatasi wilayah langit yang dapat diamati dengan permukaan Bumi yang dipijak pengamat. Di laut yang luas, horison mempertemukan laut dengan langit.

Hujan meteor: peristiwa terlihatnya puluhan hingga ratusan meteor dalam semalam. Hujan meteor selalu terjadi di tanggal yang sama setiap tahun. Batuan yang menjadi asal meteor biasanya berasal dari serpihan debu komet.

HERCULES – Sebuah rasi di langit belahan utara, dinamakan menurut pahlawan mitologi Yunani. Salah satu ciri terpenting rasi ini ialah kelompok bulat bernama M13. Ia berada sejauh 22.500 tahun cahaya dan mengandung 300.000 bintang. Alpha Hercules juga diberi nama ras Algethi, ialah sebuah bintang raksasa merah, kira-kira 5000 kali garis tengah matahari.

HERTZSPRUNG-RUSSEL – Gambar Diagram Hertzsprung-Russel ialah sebuah grafik yang memetakan suhu bintang berbanding dengan kecerlangannya. Grafik ini dinamakan menurut nama ahli astronomi Denmark, Ejnar Hertzprung (1873-1967) dan ahli astronomi Amerika, Henry Norris Russel (1877-1957) yang secara mandiri tampil dengan gagasan sama, masing-masing dalam tahun 1911 dan 1913. Diagram ini berguna untuk mengungkapkan apakah sebuah bintang itu raksasa ataukah kerdil, dan tahap apa yang dicapai dalam evolusinya. Sebagian besar bintang, termasuk Matahari, terletak pada suatu pita yang dikenal dengan nama Deret Utama. Posisi bintang dalam diagram ini juga mengungkapkan Magnitudo Mutlak-nya.

HYADES – Kelompok dari sekitar 200 bintang berbentuk ‘V’ dalam rasi Taurus. Hyades adalah kelompok bintang padat terdekat Bumi, kira-kira sejauh 150 tahun cahaya. Banyak pengetahuan kita mengenai bintang diperoleh dari studi mengenainya. Bintang-bintang Hyades lahir kira-kira 500 juta tahun yang lalu dan relatif muda.
I:
Inklinasi: sudut yang terbentuk akibat dua bidang yang tidak terletak berhimpit tetapi berpotongan. Inklinasi ekliptika dengan ekuator langit adalah 23,5°, inklinasi orbit Bulan dengan ekliptika adalah 5°
J:
Jupiter: nama salah satu planet di tata surya kita.
K:
Katai putih: salah satu tahapan akhir dari evolusi bintang yang terjadi ketika bintang menghembuskan selubungnya setelah menjadi planetary nebula dan hanya menyisakan bagian intinya saja. Matahari diyakini akan menjadi sebuah bintang katai putih.

Komet: benda kecil di tata surya yang terlihat memiliki ekor ketika melintas di dekat Matahari. Karena orbitnya yang sangat eksentrik, komet lebih sering diamati ketika berada di dekat Matahari saja. Contoh: komet Halley yang mendekati Matahari setiap 76 tahun sekali.

Konjungsi: konfigurasi yang terbentuk ketika planet – Matahari – Bumi berada pada satu garis lurus. Untuk planet dalam, formasi seperti itu disebut dengan konjungsi superior. Sedangkan konfigurasi Matahari – planet – Bumi disebut konjungsi inferior. Sudut elongasi planet saat konjungsi adalah 0° .

Konstelasi: rasi.

Korona: bagian luar Matahari yang sangat panas dan hanya dapat diamati ketika terjadi gerhana Matahari total.

Kosmologi: cabang ilmu astronomi yang mempelajari sejarah, evolusi, dan perkembangan alam semesta.

Kuadratur (timur dan barat): konfigurasi yang terbentuk ketika elongasi planet luar adalah 90° .

Kulminasi: melintasnya sebuah benda langit di garis yang menghubungkan titik utara dan selatan. Kulminasi terdiri atas 2 jenis, kulminasi atas yaitu ketika benda langit melintasi garis yang menghubungkan titik utara, zenith, dan titik selatan (berada di atas horison) dan kulminasi bawah yaitu ketika benda langit melintasi garis yang menghubungkan titik utara, nadir, dan titik selatan (berada di bawah horison).
L:
Leonid: salah satu nama hujan meteor yang terkenal karena jumlah meteornya sangat banyak dan spektakuler. Diambil dari nama rasi Leo yang menjadi titik radian/titik tempat meteor-meteor yang terjadi “berasal.”

Lubanghitam: bentuk akhir dari evolusi bintang bermassa sangat besar. Lubanghitam baru terbentuk apabila bintang tersebut mengalami supernova. Setelah itu massa bintang yang tersisa begitu besar tetapi radiusnya sangat kecil sehingga gaya gravitasi di permukaan sangat besar, bahkan cahay tidak dapat lolos dari tarikan gravitasinya. Akibatnya bintang runtuh pada dirinya sendiri.

Luminositas: jumlah energi per detik yang dipancarkan seluruh permukaan bintang ke segala arah. Besarnya bergantung pada kuadrat jejari bintang dan pangkat empat temperaturnya.
M:
MAGNITUDO – Ukuran kecerlangan bintang. Setiap tataran magnitudo sesuai dengan beda kecerlangan sedikit lebih dari 2,5 kali. Maka sebuah bintang magnitudo keenam (yang paling samar yang bisa dilihat oleh mata telanjang) adalah 100 kali lebih samar daripada bintang magnitudo pertama. Benda-benda yang lebih terang dari magnitudo 0 diberi magnitudo negatif, misalnya Sirius memiliki magnitudo -1,47, Venus pada saat paling terang adalah -4,3, dan matahari adalah -26,5 (semuanya adalah magnitudo tampak, kecerlangan sebagaimana yang terlihat dari Bumi).

MAGNITUDO MUTLAK – Ukuran keluaran cahaya sebuah bintang yang sebenarnya, yaitu kecerlangan bintang sebagaimana nampak pada kita di Bumi pada jarak 10 parsek (32,6 tahun cahaya). Magnitudo mutlak sebuah bintang tergantung dari besar dan suhunya.

MAGNITUDO TAMPAK – Kecerlangan bintang atau benda angkasa lain sebagaimana yang terlihat di langit oleh kita. Magnitudo tampak bintang tergantung dari jaraknya dari kita. Semakin dekat, sebuah bintang nampak semakin terang. Perbedaan antara magnitudo tampak bintang dan magnitudo mutlaknya menunjukkan jarak bintang tersebut.

MATAHARI – Bintang induk kita. Jauhnya hampir 150 juta km. Matahari adalah bintang berukuran sedang, bergaris tengah 1,4 juta km dan tersusun sebagian besar atas gas hidrogen dan helium. Matahari membangkitkan cahaya dan panas di pusatnya dengan reaksi nuklir. Ia diedari keluarga 9 buah planet, termasuk Bumi kita.

MERIDIAN – Lingkaran besar imajiner pada bola langit yang tegak lurus dengan horison setempat. Meridian membentang dari horison utara, melintasi kutub langit hingga Zenith, dan berakhir di horison selatan.

METEOR – Partikel kecil dari antariksa yang terbakar karena gesekan dengan atmosfir Bumi. Terlihat sebagai kilatan cahaya yang biasa disebut “bintang beralih”. Sebagian besar meteor berasal dari sisa-sisa material dari komet. Apabila Bumi melintas pada jejak sebuah komet, maka kita di Bumi dapat melihat terjadinya hujan meteor.

METEORID – Gumpalan batu atau logam yang berhasil menembus atmosfir Bumi. Sebagian meteorid diperkirakan adalah sisa-sisa material dari komet atau asteroid. Sebagian lainnya diperkirakan berasal dari planet lain, seperti Bulan atau Mars. Sebuah meteorid biasanya menghantam permukaan Bumi dalam kecepatan yang sangat tinggi hingga membentuk sebuah kawah yang biasa disebut Kawah Meteorid pada lokasi jatuhnya.

Mounting: sistem penyokong suatu teleskop yang menghungkan teleskop dengan kaki-kaki penyangga (tripod atau monopod).

Messier: nama katalog untuk 110 benda-benda langit yang menarik, berisi nebula, gugus bintang, dan galaksi. Nama Messier diambil dari nama penemunya, Charles Messier (1730-1817) seorang astronom Prancis.
N:
NEBULA – Sebuah massa debu dan gas dalam galaksi. Beberapa nebula terang-benderang. Bersinar karena bintang-bintang yang dikandungnya, seperti misalnya Nebula Orion. Yang lainnya suram seperti Kantong Arang.

NEBULA KEPITING – Crab Nebula. Sebuah bercak gas berkilau dalam rasi Taurus. Ia adalah sisa bintang yang terlihat meledak sebagai supernova oleh ahli astronomi timur di tahun 1054, Di pusat nebula kepiting adalah sebuah pulsar berkelap-kelip, teras kecil bintang yang meledak. Nebula kepiting terletak sejauh 6.300 tahun cahaya.

NEBULA ORION – Awan gas dan debu yang jauhnya 1.500 tahun cahaya. Didalamnya bintang-bintang baru membentuk diri. Sebagian nebula tampak dengan mata telanjang sebagai bercak kabur berkilau menandai pedang Orion. Bintang yang baru terbentuk dalam jantung nebula membuatnya berkilau. Tetapi para ahli astronomi radio telah mendeteksi pula sebuah awan suram yang lebih besar dibelakang bagian tampak, dimana bintang masih dilahirkan.

NEBULA PLANET – Suatu kulit gas yang dalam sebuah teleskop kecil terlihat seperti cakram mirip planet. Sebenarnya ia sama sekali tak ada kaitannya dengan planet, melainkan diperkirakan lapisan luar bekas bintang raksasa merah. Lapisan tersebut mengambang ke antariksa meninggalkan teras bintang berupa bintang kerdil putih.

NOVA – Sebuah bintang meledak. Ia menyala terang lebih dari 10.000 kali dalam sehari sebelum memudar lagi selama jangka mingguan atau bulanan. Nova diperkirakan merupakan sistem bintang ganda dimana gas mengalir dari satu bintang ke pasangannya kerdil putih. Gas tersebut menyulut dan terlempar dari kerdil putih, menyebabkan letupan terang. Bintang tidak terhancur-lebur oleh ledakan nova, sehingga nova terjadi lagi.

(Bintang) Neutron: sisa supernova (hasil ledakan bintang bermassa besar) yang membentuk bintang yang sedemikian padat sehingga hanya berisikan neutron saja.

New General Catalogue (NGC): katalog yang berisikan daftar nebula, gugus bintang, dan galaksi. Jumlah objeknya mencapai 7.840 buah.
O:
ORION – Sebuah rasi besar yang menonjol di daerah khatulistiwa langit. Namanya diambil dari pemburu dalam mitologi Yunani. Bintangnya yang paling terang adalah Betelgeuse dan Rigel. Tiga bintang merupakan Sabuk Orion yang khas. Banyak bintang dalam Orion yang relatif muda karena Orion menandai tempat pembentukan bintang, khususnya dalam Nebula Orion.

Okultasi: peristiwa tertutupnya sebuah benda langit oleh benda langit lainnya yang lebih besar. Contohnya okultasi bintang oleh Bulan atau planet oleh Bulan.

Oposisi: konfigurasi yang terbentuk ketika Matahari – Bumi – planet berada pada satu garis lurus. Sudut elongasi planet saat oposisi adalah 180° .

Orbit: lintasan sebuah benda langit dalam mengelilingi benda langit lainnya.
P:
PARALAKS – Pergeseran posisi benda di depan latar belakang yang jauh sebagaimana terlihat dari dua tempat berbeda. Bintang menunjukkan suatu pergeseran paralaks kecil jika dilihat dari sisi berlawanan garis edar bumi. Besarnya pergeseran tergantung dari jarak bintang; yang terdekat menunjukkan pergeseran terbesar. Dengan mengukur paralaks bintang, para ahli astronomi dapat menghitung jaraknya. Hanya bintang yang lebih dekat dari kira-kira 100 tahun cahaya yang menunjukkan pergeseran cukup besar untuk diukur secara tepat. Bintang 61 Cygni adalah yang pertama diukur paralaksnya dalam tahun 1838 oleh ahli astronomi Jerman, Wihelm Bessel (1794-1846).

PARSEK – Suatu ukuran jarak didalam astronomi yang berpatokan pada jarak dimana bintang menunjukkan paralaks sebesar 1 detik busur. Satu parsek sama dengan sekitar 3,26 tahun cahaya.

PASANGAN PEMUDAR – Pasangan bintang yang saling mengedari dimana satu bintang secara berkala terlihat dari bumi seolah-olah lewat didepan yang lain. Pemudaran demikian menyebabkan jumlah cahaya yang kita lihat menjadi melemah, sehingga kecerlangan bintang terlihat berubah-ubah. Pasangan pemudar pertama yang ditemukan adalah Algol.

PERGESERAN MERAH – Red Shift. Ialah suatu pemanjangan panjang gelombang cahaya yang diterima dari benda yang menjauh, disebabkan oleh Efek Doppler. Derajat pergeseran merah mengungkapkan kecepatan gerak benda tersebut. Penemuan pergeseran merah dalam cahaya dari galaksi jauh mengungkapkan bahwa alam semesta sebenarnya mengembang.

PERIHELION – Ialah titik terdekat dalam garis edar suatu benda angkasa mengelilingi Matahari. Kebalikan dari Perihelion adalah Aphelion.

PERSEUS – Sebuah rasi menonjol di langit belahan utara. Namanya diambil dari seorang pahlawan mitologi Yunani. Perseus terletak di bagian padat Bima Sakti. Bintangnya yang terkenal adalah Algol. Setiap bulan Agustus, suatu hujan meteor lebat, Para Perseid, menyinar dari rasi ini.

PISCES – Ikan. Suatu rasi zodiak, terletak di daerah khatulistiwa langit. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Maret hingga pertengahan April. Matahari berada di Pisces ketika ia bergerak ke utara melintas khatulistiwa langit, menandai awal musim semi Belahan Utara (ekuinoks semi).

PLEIADES – Sekelompok yang beranggotakan sekitar 2000 bintang di rasi Taurus pada jarak 415 tahun cahaya. Dengan mata telanjang dapat dilihat 6 atau 7 bintang, karena itu nama populer kelompok tersebut adalah tujuh saudara (bintang tujuh). Pleiades relatif muda. Yang termuda diantaranya terbentuk dalam beberapa juta tahun silam.

POLARIS – Bintang Kutub. Bintang paling terang dalam rasi Ursa Minor. Kebetulan ia terletak kira-kira 1° dari kutub utara angkasa.

PROMINENSA – Awan gas panas yang mencuat dari permukaan matahari, berhubungan dengan medan magnet kuat. Beberapa prominensa berbentuk lengkung dan dapat bertahan selama berminggu-minggu. Yang lainnya sering berhubungan dengan suar, melejit ke angkasa dengan kecepatan hingga 1.000 km per detik.

PULSAR – Sebuah sumber radio yang berdenyut dengan cepat. Diperkirakan berupa sebuah bintang neutron berputar yang memancarkan sorotan radiasi seperti pancaran mercu suar. Pulsar ditemukan oleh ahli astronomi radio cambridge, Anthony Hewish dan asistennya Jocelyn Bell dalam tahun 1967.

Penumbra: bayangan sebuah benda (Bulan atau Bumi) yang tidak terlalu pekat. Ketika gerhana Matahari terjadi, wilayah di Bumi yang terkena penumbra Bulan akan mengalami gerhana Matahari sebagian. Sedangkan saat gerhana Bulan penumbra, kecerlangan Bulan purnama hanya akan berkurang sedikit dan sangat sulit dideteksi mata telanjang.

Perifokus: jarak terdekat dari titik fokus untuk orbit elips. Apabila Matahari yang berada di titik fokus disebut dengan perihelion, bila bintang yang di titik fokus sebutannya adalah periastron. Bumi berada di titik perihelion pada bulan Januari

Polusi Cahaya: polusi karena cahaya buatan manusia justru membuat langit malam menjadi terang. Hal ini sangat mengganggu pengamatan astronomi karena informasi dari langit datang dalam bentuk cahaya, sehingga jika lingkungan sekitar terlalu terang oleh cahaya lampu penduduk/jalan maka benda langit akan semakin sulit dilihat.

Phobos: salah satu satelit/bulan milik planet Mars.

Planetary Nebula: bentuk lanjutan evolusi bintang bermassa kecil setelah tahap raksasa merah. Bintang akan melontarkan selubungnya dan hanya menyisakan inti bintang menjadi katai putih. Matahari nanti akan menjadi seperti ini.

Pluto: nama benda di tata surya yang sempat digolongkan sebagai planet sebelum tahun 2006. Karena bentuk orbitnya, Pluto bisa menjadi lebih jauh daripada Neptunus atau lebih dekat.

Pulsar: pulsating radio source. Sumber pemancar energi radio yang pancarannya berubah-ubah secara periodik. Asalnya adalah bintang neutron yang berputar/rotasi dengan cepat.
Q:
Quasar: quasi stellar object. Objek yang tampak seperti bintang (sumber cahaya titik) namun berjarak sangat jauh dan mengindikasikan bahwa objek ini berada di luar Galaksi. Diketahui sebagai galaksi yang memiliki bagian inti yang aktif (Active Galactic Nuclei).
R:
RA – Recta Ascensio. Kenaikan tegak; koordinat langit setara dengan garis bujur di Bumi. Ia diukur dengan jam, menit dan detik, dari 00:00 hingga 24:00. Titik pangkal Recta Ascensio ialah di mana matahari bergerak ke utara melewati katulistiwa angkasa. Ini menandai awal vernal equinox, ketika matahari melewati Pisces.

RAKSASA MERAH – Red Giant. Bintang yang lebih besar daripada matahari, dengan suhu permukaan yang lebih rendah. Mereka diperkirakan terbentuk bila bintang membengkak pada akhir kehidupannya. Matahari diperkirakan akan menjadi raksasa merah, seperti Arcturus, dalam kira-kira lima milyar tahun.

RASI – Pola bintang di langit. Orang Yunani Kuno menamakan banyak rasi dengan pahlawan mitologi mereka. Sejak itu telah ditambahkan rasi-rasi lainnya sehingga kini dikenal sebanyak 88 buah rasi.

RIGEL – Salah satu bintang di rasi Orion, merupakan sebuah bintang super-raksasa biru dengan massa 17 kali massa Matahari yang terletak sejauh 775 tahun cahaya. Rigel sesungguhnya adalah sebuah bintang ganda. Ia memiliki pasangan yang mengedarinya dalam jarak 50 kali jarak Pluto ke Matahari.

Rasi: kumpulan bintang yang tampak berdekatan di langit dan membentuk benda khayal bila dibuat garis yang menghubungkan bintang-bintangnya.

Reflektor: jenis teleskop yang menggunakan cermin dalam sistem optiknya.

Refraktor: jenis teleskop yang menggunakan lensa dalam sistem optiknya.

Revolusi: gerak benda langit mengitari pusat massa sistemnya. Misalnya gerak planet-planet di tata surya mengelilingi Matahari, gerak Bulan mengelilingi Bumi, dan gerak

Rotasi: gerak benda langit berputar pada porosnya.
S:
SAGITARIUS – Pemanah. Rasi zodiak yang terletak di langit Belahan Selatan. Matahari melewati rasi ini sebentar pada akhir Nopember. Salah satu bintangnya ialah yang pertama dikenal sebagai sebuah bintang ganda.

SCORPIO – Kalajengking. Rasi langit Belahan selatan. Bintangnya yang paling terang adalah Antares yang terlihat sebagai bintang berwarna kemerahan di “jantung” Scorpio. Matahari melewati rasi ini antara akhir Oktober dan pertengahan Nopember.

SIRIUS – Bintang paling terang di langit malam. Ia adalah bintang putih panas yang terletak sejauh 8,7 tahun cahaya. Sirius diedari sebuah bintang pasangan kerdil putih sekali setiap 50 tahun.

SOLSTICE – Titik balik Matahari, yaitu titik paling utara atau selatan yang dilalui Matahari dalam peredarannya (relatif dilihat dari Bumi). Matahari mencapai titik ini dua kali dalam setahun yaitu sekitar tanggal 21 Juni (titik balik utara, disebut summer solstice) dan 21 Desember (titik balik selatan, disebut winter solstice).

SPICA – Bintang paling terang di rasi Virgo. Ia adalah sebuah sistem bintang ganda beranggotakan dua bintang yang saling mengorbit dalam periode sekitar 4 hari. Bintang dengan magnitudo sebesar 1 ini terletak sejauh 260 tahun cahaya dari Bumi. Namanya berasal dari bahasa latin yang artinya “pucuk gandum”.

SUAR – Letupan kecerlangan dari permukaan matahari, lazimnya berhubungan dengan bintik matahari. Suar melepaskan radiasi energi tinggi ke antariksa. Ini dapat menyebabkan gangguan penghentian radio dan pertunjukan atmosfera atas yang dikenal sebagai Aurora.

SUPERNOVA – Ledakan cemerlang sebuah bintang besar pada akhir kehidupannya. Dalam sebuah supernova, bintang itu dapat menyala sampai sebanyak beberapa juta kali kecerlangannya yang normal.

Sabuk Van Allen: daerah di ruang angkasa dekat Bumi yang berbentuk donat yang berisikan partikel bermuatan

Satuan Astronomi, SA (Astronomy Unit, AU): jarak rata-rata Bumi – Matahari, sebesar 149.6 juta km, atau disederhanakan menjadi 150 juta km. Penggunaan jarak ini terbatas pada lingkup tata surya.

Supernova: peristiwa meledaknya bintang, yang menjadi tahapan akhir evolusi bintang bermassa besar.
T:
TAHUN CAHAYA – Satuan dasar ukuran jarak asronomi. Ia merupakan jarak yang ditempuh sebuah pancaran cahaya dalam satu tahun. Satu tahun cahaya setara dengan 9.460 milyar km. Satu parsek adalah sekitar 3,26 tahun cahaya.

TAURUS – Banteng/lembu jantan. Sebuah rasi besar zodiak dalam langit belahan utara. Matahari melewati rasi ini dari pertengahan Mei hingga akhir Juni. Bintang paling terang dalam Taurus ialah Aldebaran. Rasi ini mengandung kelompok bintang Hyades dan Pleiades, demikian pula Nebula Kepiting.

Teleskop: piranti optik astronomi yang membantu mata untuk mengamati benda-benda langit yang redup. Sistem kerja utamanya adalah mengumpulkan cahaya.

Transit: peristiwa melintasnya sebuah benda langit di meridian (disebut juga kulminasi atas). Arti lainnya adalah peristiwa melintasnya planet Merkurius atau Venus di depan piringan Matahari ketika diamati dari Bumi.

Trojan: kelompok asteroid yang berada di lintasan/orbit Jupiter, berjarak sudut 60° di depan dan belakang Jupiter. Dengan demikian, asteroid ini mengorbit Matahari bersama-sama Jupiter dan tidak akan pernah menumbuk Jupiter.
U:
URSA MAIOR – Beruang Besar. Sebuah rasi menonjol langit Belahan Utara. Ketujuh bintangnya yang paling terang bersusun berbentuk gayung, sering disebut sebagai bajak. Dua bintang gayung menunjuk ke Polaris. Bintang kedua di gagangnya dinamakan Mizar, mempunyai pasangan samar dinamai Alkor, tampak dalam pengelihatan tajam atau melalui teropong.

URSA MINOR – Beruang kecil. Sebuah rasi di Kutub Utara langit. Bintangnya yang paling terang adalah Polaris.

Ultraungu: suatu daerah energi dengan panjang gelombang yang pendek dan energi tinggi.
V:
VARIABEL CEPHEID – Jenis bintang yang keluaran cahayanya berubah secara berkala seraya bergantian ukurannya mengembang dan menyusut. Nama itu diambil dari Delta Cepheid, bintang pertama dari jenis itu yang ditemukan.

VEGA – Bintang paling terang di rasi Lyra, sebuah rasi kecil namun penting yang terletak di antara rasi Hercules dan Cygnus. Bintang dengan magnitudo 0.04 yang terletak sejauh 26 tahun cahaya ini merupakan bintang paling cemerlang nomor lima di langit malam. Karena pengaruh perubahan pada sumbu rotasi bumi, maka Vega diperkirakan akan menjadi bintang kutub dalam jangka waktu 12.000 tahun mendatang.

VIRGO – Perawan. Rasi zodiak yang terletak di daerah khatulistiwa langit. Matahari melewatinya dari pertengahan september hingga awal Nopember. Bintangnya yang paling terang adalah Spica.

Vernal equinox: suatu waktu di kala Matahari berada tepat di titik perpotongan antara ekliptika dengan ekuator, sehingga pada saat itu panjang siang dan malam di Bumi di semua tempat adalah sama. Terjadi pada tanggal 21 Maret. Bisa disebut juga sebagai equinox awal.
W:
W-Virginis: nama bintang variabel yang terletak di rasi Virgo
X:
X-ray: sinar X. Pancaran elektromagnetik dengan energi tinggi.
Y:
Yerkes: nama sistem klasifikasi bintang berdasarkan luminositas.
Z:
ZENITH – Sebuah titik di langit yang terletak tepat diatas kepala, atau lebih tepatnya, titik yang terletak pada deklinasi +90° pada bola langit. Zenith adalah kutub dari sistem koordinat horisontal, dan secara geometris merupakan perpotongan antara bola langit dengan garis lurus yang ditarik dari pusat Bumi melalui lokasi setempat. Secara definisi, zenith adalah sembarang titik di sepanjang Meridian setempat.

ZODIAK – Pita 12 rasi yang depannya dilewati Matahari sepanjang tahun. Tanda-tanda yang dipakai para ahli astrologi tidak sesuai dengan rasi-rasi yang namanya sama.
Semoga Bermanfaat....

Tulisan diambil dari berbagai sumber...

Written by

"Electronics Indutry, Technology, Sains, Computer, Others.

0 comments:

Post a Comment

PPC Iklan Blogger Indonesia

 

© 2013 Smart Chameleon . All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top