Mengenal Operasi Hitung
Dibawah ini adalah beberapa
arithmetic operator dalam Ms. Excel 2007 yang
sering digunakan:
1.
Plus ( + ) dipakai untuk menghitung penjumlahan
2.
minus ( – ) dipakai untuk menghitung pengurangan
3.
kali ( * ) dipakai untuk menghitung perkalian
4.
bagi ( / ) dipakai untuk menghitung pembagian
5.
persen ( % ) dipakai untuk mengitung persentase
6.
pangkat ( ^ ) dipakai untuk menghitung pangkat
Fungsi LOGIKA IF
Fungsi logika IF adalah
untuk menampilkan beberapa kemungkinan nilai atau hasil sesuai dengan kondisi
tertentu.
Bentuk umum dari fungsi IF adalah sebagai berikut;
=IF(logical_test,[value if true],[value if false])
Langkah-langkah perhitungan dengan menggunakan rumus IF adalah:
1.
Tentukan kategori/batasan untuk suatu kondisi dengan beberapa
alternative kondisi. Contoh jika peserta mempunyai nilai > nilai x mendapat hadiah XXX, jika mempunyai
nilai > nilai y mendapat hadiah
YYY, jika tidak mencapai maka tidak mendapat hadiah
2.
Ketikkan formula IF pada formula bar. Contoh; =IF(B3>=100,”hadiah
liburan ke makau”,IF(B3>=80,”hadiah liburan ke gaza”,IF(B3>=70,” hadiah
harimau sumatera,” “))) lalu enter.
Artinya jika seorang peserta yang memiliki nilai di cell B3
diatas atau sama dengan 100 mendapat hadiah
liburan ke makau, jika nilainya 70-99 mendapat hadiah hadiah liburan ke gaza, jika nilainya 40-69
mendapat hadiah harimau sumatera,
jika nilainya lebih kecil atau sama dengan 69 tidak mendapat apapun.
1.
Rumus IF juga dapat ditampilkan dengan aktif di tab formulas,
insert function, kemudian ketikkan IF pada seach for a formula lalu OK.
- Isikan
Logical tes dengan B3>=100, value_if_true dengan “hadiah liburan ke
makau”, value _if_false dengan IF(B3>=80,” hadiah liburan ke gaza”,IF(B3>=70,” hadiah harimau sumatera,” “))
kemudian klik OK
Rumus IF dapat juga digabung dengan beberapa rumus logika
lainnya seperti AND, OR, NOT, dan sebagainya.
Fungsi SUM
Ms. Excel menyediakan fasilitas penjumlah yang lebih cepat
dengan rumus SUM, Untuk menghemat
waktu pengerjaan dengan menjumlahkan satu per satu cell.
Langkah-langkahnya sebagai berikut;
1.
Arahkan pointer pada cell tempat hasil penjumlahan yang akan
ditampilkan, lalu klik.
2.
Ketikkan rumus =SUM (sorot area angka yang hendak di jumlahkan)
contoh =SUM(B3:B10)
Artinya ingin menjumlahkan nilai dari cell B3 hingga cell B10
1.
Fungsi SUM juga dapat diakses dengan = aktif ke tab formula,
insert functions kemudian pilih SUM (atau dengan cara mengetikkan SUM pada
isian search for a function )
2.
Selain dengan cara diatas, penjumlahan juga dapat dilakukan dengan
aktif ke tab formula > auto SUM atau dengan cara memilih symbol ∑ pada tab home.
Fungsi VLOOKUP
Bentuk umum fungsi VLOOKUP
adalah: =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num). Vlookup dibunakan
untuk membaca data secara vertical pada suatu cell atau range.
Penggunakan fungsi VLOOKUP adalah:
1.
Sebelum menggunakan rumus VLOOKUP, data sumber/ table arraynya
di urutkan terlebih dahulu secara ascending/ sort a> z
2.
Aktiflah pada cell dimana hasil VLOOKUP akan ditampilkan,
kemudian ketikkan rumus VLOOKUP di formula bar, misalnya:
=VLOOKUP(A3,$A$12:$C$16,2). Artinya kita akan mengisi misalnya cell F3 (cell
yang dipilih untuk tampil hasil fungsi) dengan nilai dari table referensi A12
hingga C16 dengan hasil adalah kolom ke dua dari table referensi =nilai dari
cell B12:B16. Table array diberikan symbol $ agar referensinya tidak bergeser
saat formula yang sama di copy ke baris berikutnya. Symbol $ dapat diketik
manual atau dengan menggunakan short cut F4.
3.
Selain dengan menggetikkan rumus tersebut pada formula bar,
fungsi VLOOKUP dapat dieksekusi dengan aktif di tab formulas > insert
functions > ketikkan VLOOKUP pada search for a formula > OK
4.
Setelah aktif window formula VLOOKUP, isilah lookup value dengan
A3, table array dengan mensorot cell A12 hingga C16, col_index_num isilah
dengan 2 > OK
Berikut contoh lain penggunaan VLOOKUP dengan penggunaan table
referensi pada sheet yang berbeda dengan sheet aktif.
Artinya table referensi ada di sheet table registrasi peserta
dengan data terdapat pada cell B3 hingga C17, dengan nilai yang akan
ditampilkan pada kolom C di sheet hasil festival adalah dari kolom ke 2 dari
table referensi tersebut (C3:C17)
Rumus VLOOKUP juga dapat digabungkan dengan beberapa rumus lain.
Contohnya VLOOKUP digabung dengan SUM,digunakan untuk menjumlahkan nilai dari
hasil lookup dengan nilai konstanta/nilai tertentu untuk keseluruhan nilai
kolom dalam table tersebut.
Contoh rumusnya =SUM(D4*VLOOKUP(B4,$B$12:$D$17,3))
Fungsi Statistik
1. Min
(Range)
: untuk mencari nilai terkecil dari suatu
range.
2. Max
(Range)
: untuk mencari nilai terbesar dari
suatu range.
3. Sum (Range)
: untuk mencari jumlah dari isi data
yang terdapat pada suatu range.
4. Average (Range) : Untuk mencari nilai rata-rata dari suatu range.
5. Count (Range) : Untuk mencari jumlah data yang
terdapat pada suatu range.
Langkah untuk menggunakan fungsi statistik adalah:
1.
Pastikan semua data yang ada pada table yang akan dihitung
dengan fungsi statistic telah benar dan tidak ada data dengan symbol mata uang/
pemisah antara ribu,juta ataupun satuan tertentu yang ditulis secara manual.
Aktiflah pada cell yang dikehendaki untuk menampilkan hasil dari fungsi
statistic tersebut.
2.
Jika ingin menjumlahkan data yang ada maka ketikkan =COUNT(sel
awal:sel akhir)
3.
Jika ingin mengetahui nilai maksimum dari suatu table =MAX(sel
awal:sel akhir)
4.
Jika ingin mengetahui nilai minimum dari suatu table =MIN(sel
awal:sel akhir)
5.
Langkah diatas juga dapat dilakukan dengan aktif ke tab formulas
> insert functions > pilih jenis operasi statistic yang dikehendaki
kemudian OK. Untuk isian kolom numer_1 sorotlah range data yang akan dihitung
nilai statistiknya > OK
Fungsi LOGIKA COUNTIF
Fungsi logika COUNTIF adalah untuk melakukan perhitungan COUNT
dengan criteria tertentu. Contoh penggunaan COUNTIF adalah
=COUNTIF(F31:F42,”>=95”)
Artinya ingin mengetahui jumlah data yang nilainya lebih besar
atau sama dengan 95 dari sel F31 hingga sel F42.
Fungsi Finansial
Fungsi financial adalah kumpulan fungsi yang berguna untuk
menghitung data-data keuangan. Aplikasi fungsi financial yang sering dipakai
antara lain: menghitung nilai investasi pada bank, menghitung penurunan harga,
dan perhitungan pembayaran cicilan.
Fungsi FV (Future Value)
Sebagian dari Elemen dalam fungsi FV adalah:
1.
Rate (tingkat suku bunga)
2.
Nper (jumlah periode angsuran)
3.
Pmt (besar angsuran yang dibayarakan)
4.
PV (nilai saat ini yang akan dihitung nilainya di masa depan)
5.
Type (jatuh tempo pembayaran angsuran) jika nilainya 1 maka pembayaran
dilakukan di awal periode, jika nilainya 0 maka pembayaran dilakukan di akhir
periode.
Bentuk umum fungsi FV adalah: =FV(rate;nper;pmt;pv;type)
Contoh: misalkan untuk membeli sebuah rumah tipe 21 diperlukan
biaya Rp.50.000.000,00. Berapa uang uang yang diperlukan untuk membeli rumah
tersebut 20 tahun mendatang, jika diasumsikan inflasinya=8%.
Pengerjaannya:
1.
Tentukan cell tempat menampilkan hasil perhitungan FV
2.
Aktif di tab formulas > insert functions > ketikkan FV
pada serch for a formula > OK
3.
Isilah Rate dengan 0.08 (karena inflasi 8%)
4.
Isilah Nper dengan 20 (karena 20 tahun)
5.
Isilah Pmt dengan 0 (karena tidak dilakukan cicilan)
6.
Isilah PV dengan -50.000.000 (nilai 50 juta minus karena
diasumsikan 50 juta dikeluarkan saat ini)
7.
Dari hasil perhitungan tersebut akan dihasilkan nominal Rp.
233.047.857,19
Fungsi PMT
Fungsi Pmt berguna untuk menghitung besar angsuran pinjaman/
cicilan. Elemen yang ada dalam rumus Pmt sama dengan elemen dalam rumus FV
yakni rate, nper, pmt, PV,FV dan type.
Bentuk umum rumus PMTadalah: =PMT(rate;nper;pmt;pv;fv;type)
Contoh: jika seseorang ingin membeli rumah seharga Rp.
200.000.000,00, maka berapa cicilan perbulannya, jika suku bunga = 9.75%, dan
cicilan akan dilakukan selama 5 tahun.
Pengerjaan:
1.
Tentukan cell tempat menampilkan hasil perhitungan PMT
2.
Aktif di tab formulas > insert functions > ketikkan PMT
pada serch for a formula > OK
3.
Isilah Rate dengan 0.975/12 (karena suku bunga 9.75% untuk 1
tahun, sehingga untuk tiap bulannya dibagi dengan 12)
4.
Isilah Nper dengan 5*12 (karena periode cicilan selama 5 tahun
dengan total sama dengan 60 bulan)
5.
Isilah FV dengan 0 (karena tidak diketahui nilai masa depannya,
melainkan harga rumah saat ini)
6.
Isilah PV dengan -200.000.000 (nilai 200 juta minus karena
diasumsikan 200 juta dikeluarkan saat ini)
7.
Isilah Type dengan 0 (pembayaran pada akhir bulan)
8.
Dari hasil perhitungan tersebut akan dihasilkan nominal Rp.
4.224.848,73. Besar cicilan yang harus dibayarakan perbulannya adalah
4.224.848,73.
Fungsi SLN
Fungsi SLN adalah untuk menghitung depresiasi dari suatu barang.
Elemen yang terdapat dalam formula SLN adalah:
1.
Cost (harga perolehan barang tersebut/ harga beli/ harga
beli+biaya perolehan)
2.
Salvage (nilai/ harga jual yang masih bisa dicapai oleh barang
tersebut setelah dipakai Selama periode tertentu)
3.
Life (lama pemakaian barang tersebut)
Bentuk umum fungsi SLN
adalah: =SLN(cost;salvage;life) adam
Contoh: jika seserang membeli mobil dengan harga Rp.
119.000.000,00, setelah 4 tahun dijual dengan harga jual Rp. 99.000.000,00,
maka berapa depresiasi mobil tersebut?
Langlah pengerjaannya:
1.
Tentukan cell tempat menampilkan hasil perhitungan SLN
2.
Aktif di tab formulas > insert functions > ketikkan SLN
pada serch for a formula > OK
3.
Isilah cost dengan 119000000 (karena harga beli mobil 119 juta)
4.
Isilah salvage dengan 99000000 (karena harga jual mobil 99 juta)
5.
Isilah life dengan 4 (karena mobil hanya digunakan selama 4
tahun)
6.
Diperoleh hasil Rp. 3.333.333,33 (nilai depresiasi dari mobil)
THREE-DIMENSIONAL REFERENCE
(Referensi Tiga Dimensi)
Reference dapat dipakai
untuk melakukan kalkulasi terhadap sel yang tersebar dalam banyak worksheet.
Semisal data penjualan dicatat menggunakan Excel. Untuk tiap bulan digunakan
satu worksheet. Misalkan di dalam tiap worksheet total penjualan dicatat dalam
sel A100.
Jika ingin diketahui total penjualan dalam satu tahun digunakan
formula berikut :
=SUM(Sheet1:Sheet12!A100)
NAME
Sekelompok sel bisa diberi nama. Peraturan untuk pemberian nama
adalah sebagai berikut:
1.
Semua nama dimulai dengan huruf, backslash ( \ ), atau
underscore ( _ )
2.
Angka boleh dipakai
3.
Spasi tidak diperbolehkan
4.
Bentuk referensi terhadap sel tidak boleh dipakai (contoh B5,
$A1)
5.
Nama bisa berupa 1 huruf (kecuali R dan C)
6.
Untuk mendefinisikan Name dapat dilakuan dengan shortcut Ctrl
+F3
Jika ingin menambahkan nilai data yang sebelumnya telah
diberikan nama, maka penjumlahan dapat dilakukan dengan: =SUM(nama range
tersebut)
Format Cell
Format cell digunakan untuk mengatur jenis data yang ada dalam
suatu cell. Beberapa jenis pengaturan yang tersedia dalam format cell adalah:
general, number, currency, accounting, date, time, percentage, fraction,
scientific, text, special,custom. Selain mengatur jenis dari data yang ada pada
suatu cell, format cell juga memiliki fitur untuk mengatur alignment, font,
border, fill, dan protection.
Langkah yang dapat dilakukan untuk memformat jenis data dalam
suatu cell:
1.
Klik kanan> format cell
2.
Pilih jenis data yang sesuai pada menu number. Jika data berupa
tanggal, maka pilihlah date, kemudian pada kolom type yang ada disebelah kanan
list pilihan, pilihlah jenis format tanggal yang dikehendaki. Jika data berupa
number dan ingin diberikan nilai desimalnya, maka pilihlah number dan pada
decimal place, tentukan jumlah angka di belakang koma yang dikehendaki. Untuk
data yang berupa nilai mata uang, maka pilihlah currency dengan symbol
sesuaikan dengan symbol mata uang yang dikehendaki.
3.
Jika pilihan tidak ada maka dapat dibuat dengan menggunakan
custom. Contoh jika ingin menampilkan satuan “orang” pada kehadiran rapat
kepengurusan maka pada custom ketikkan 0” orang” demikian pula untuk jenis
satuan yang lain yang belum tersedia
Short cut tambahan yg dapat
mempercepat pekerjaan anda pada Ms. Excel:
Untuk memasukkan data tanggal sekarang Ctrl + ;
Untuk memasukkan data waktu sekarang Ctrl + Shift + :
Untuk berpindah dari format tanggal ke angka serial, gunakan Ctrl + Shift + ~
Untuk mengembalikan ke format tanggal klik format cell > date.
0 comments:
Post a Comment