Sunday, 17 November 2013

Cara Kerja Dan Kegunaan Komponen Elektronika Relay

00:26

Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar  tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis.
Gambar Relay

Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika supply arus listrik ke lilitan diputuskan.


bagan kerja rellay


Penjelasan Gambar:

  1. Amarture, merupakan tuas logam yang bisa naik turun. Tuas akan turun jika tertarik oleh magnet ferromagnetik (elektromagnetik) dan akan kembali naik jika sifat kemagnetan ferromagnetik sudah hilang.
  2. Spring berfungsi sebagai penarik tuas. Ketika sifat kemagnetan ferromagnetik hilang, maka spring berfungsi untuk menarik tuas ke atas.
  3. Shading Coil, ini untuk pengaman arus AC dari listrik PLN yang tersambung dari C (Contact).
  4. NC Contact, NC (Normally Close). Kontak yang secara default terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) ketika posisi OFF.
  5. NO Contact, NO (Normally Open). Kontak yang akan terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) ketika posisi ON.
  6. Electromagnet, kabel lilitan yang membelit logam ferromagnetik. Berfungsi sebagai magnet buatan yang sifatya sementara. Menjadi logam magnet ketika lilitan dialiri arus listrik, dan menjadi logam biasa ketika arus listrik diputus.
  7. Aplikasi Rangkaian Pemicu Relay ini adalah rangkaian yang akan memicu relay untuk menjadi ON pada kondisi tertentu. Rangkaian pemicu ini biasanya memiliki sensor atau rangkaian timer (memanfaatkan 'time delay'). Rangkaian yang menggunakan sensor misalnya sensor suhu, sensor air, sensor cahaya, sensor arus, dll. Sedangkan rangkain timer misalnya timer pada mesin cuci,  dll.
Sebenarnya aplikasi relay banyak sekali. Dari mobil-mobilan, kulkas, lampu sein motor dan mobil, pompa air otomatis, hingga peralatan pada pesat terbang. Dari relay yang jenisnya kecil hingga yang mempunyai daya besar. Dari relai DC 5 volt, 12 volt hingga yang bervoltase tinggi. Keuntungan dari penggunaan relay sendiri adalah:

  • Kita bisa membuat rangkaian switch  otomatis tegangan  AC dan DC
  • Relay bisa digunakan pada tegangan tinggi
  • Relay juga menjadi solusi pada switch dengan arus yang besar
  • Bisa melakukan swith pada banyak kontak dalam waktu yang bersamaan

Semoga Bermanfaat ......

Written by

"Electronics Indutry, Technology, Sains, Computer, Others.

2 comments:

PPC Iklan Blogger Indonesia

 

© 2013 Smart Chameleon . All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top