Kloning harddisk adalah penduplikasian atau penggandaan yang dilakukan pada suatu harddisk ke harddisk yang lain. Misal harddisk A sudah berisi program lengkap, dan harddisk B masih kosong atau dengan kata lain belum terisi program sama sekali. Dengan melakukan kloning dari harddisk A ke harddisk B, maka kita akan mendapatkan isi dan tampilan harddisk B sama persis seperti isi dan tampilan pada harddisk A.
Kita dapat melakukan hal itu dalam hitungan beberapa menit saja. Cara ini sering digunakan oleh pemilik PC yang punya lebih dari satu, misalnya warnet atau bahkan seorang teknisi komputer. Cara ini juga lebih efisien dan efektif ketimbang kita melakukan instalasi sistem operasi pada tiap-tiap harddisk, lalu menginstall program-programnya dengan cara satu persatu. Hal ini tentunya akan banyak memerlukan waktu dan menguras tenaga.
Berbagai software telah tersedia dalam kloning harddisk ini, misalnya Windows Norton Commanders atau Norton Ghost. Namun bagi kita yang terbiasa dan familier dengan Windows Explorer, maka kita dapat menduplikasi atau menggandakan dua atau lebih harddisk yang identik dengan menggunakan Windows Explorer tersebut melalui Copy dan Paste.
Cara yang dilakukanya pun cukup mudah, walau hanya perlu sedikit kejelian, mengingat prosesnya berurutan serta agak sedikit lama. Namun tidak selama waktu yang kita butuhkan kalau kita meng-install Sistem Operasi.
Langkah-langkahnya adalah:
1. Partisi dan Format Harddisk.
Membuat partisi dan memformat harddisk adalah merupakan suatu kewajiban bila kita akan menggunakan harddisk baru. Ini merupakan langkah awal kita sebelum melakukan proses duplikat harddisk.
2. Set Status Harddisk.
Harddisk yang akan diduplikat (Harddisk sumber) dan harddisk yang baru (target) haruslah diatur sedemikian rupa agar PC kita dapat membaca kedua harddisk tersebut. Untuk itu lakukan pengaturan atau setting jumper yang berada di bagian belakang kedua harddisk tersebut. Atau kita memasang kabel pada masing-masing harddisk tersebut pada mainboard kita. Satu harddisk pada posisi Master (Harddisk Sumber) dan harddisk baru sebagai Slave (Harddisk Target).
3. Proses Kloning Harddisk
Apabila langkah sebelumnya telah kita lakukan, maka proses penduplikasian harddisk selanjutnya adalah:
a. Jalankan Windows Explorer.
b. Tampilkan semua file yang tersembunyi pada Windows Explorer dengan cara klik menu Tools lalu pilih Folder Options, dilanjutkan dengan klik tombol View. Kemudian beri tanda pada pilihan Show hidden files and folders, lalu klik tombol Apply, disusul dengan tombol OK.
c. Pilih seluruh file dan seluruh folder pada harddisk utama (Harddisk Sumber) kecuali folder Windows. Kemudian klik pilihan Copy pada menubar Edit .
d. Klik pilihan Paste pada menubar Edit dalam posisi harddisk kedua (HarddiskTarget). Kemudian selanjutnya buatlah folder baru dengan nama Windows pada root directory.
e. Klik folder Windows pada harddisk utama (Harddisk Sumber), kemudian pilih semua file dan semua folder kecuali file Win386.swp.
f. Kemudian klik pilihan Copy pada menubar Edit. Klik pilihan Paste pada menubar Edit untuk folder Windows pada posisi harddisk kedua (HarddiskTarget).
Dengan cara Kloning Harddisk diatas, kita akan mendapatkan duplikat harddisk dengan isi yang sama persis dengan harddisk utama.
Semoga Bermanfaat .....
Semoga Bermanfaat .....
0 comments:
Post a Comment